Sabtu, 05 Mei 2012

USWAH

Tetap Shalat Walau Dihujani
kotoran dan siksaan


Gumpalan kotoran mendarat di tubuh Rasulullah saat shalat, seorang Quraisy menyakiti saudaranya yang masuk islam, para orang tua menyiksa dan membatalkan warisan anak-anaknya yang masuk islam.
perbuatan-perbuatan tersebut merupakan sekelumit tindakan biadab yang dilakukan kaum Quraisy untuk membujuk kaum lemah agar mau melepas ke-islamannya.

Saat itu para pemuda, tokoh masyarakat, dan kaum lemah di mekkah berbondong-bondong masuk islam. kaum Quraisy takut jika wilayah islam kelak meluas.
kekhawatiran tersebut lantas membuat mereka mengamati gerak-gerik kaum dengan pengawasan ekstra ketat. mereka melakukan serangkaian tindakan berbahaya, seperti penyiksaan-penyiksaan tersebut.


Adanya berbagai penindasan itu membuat Rasulullah saw. melarang kaum muslim menampakkan keislaman mereka, baik dalam perkataan maupun perbuatan.mereka juga dilarang berkumpul,kecuali secara sembunyi-sembunyi.

Mereka melakukan semua sembunyi-sembunyi dan berkumpul di rumah Al-Arqam bin Abu Al-Arqam untuk mendengarkan wahyu yang turun kepada Rasulullah.
mereka merencanakan kegiatan dakwah jauh dari penglihatan dan pengawasan orang-orang Quraisy.

Sementara itu, Rasulullah saw. tetap berdakwah dan beribadah terang-terangan. Akibatnya, beliau pun harus menerima berbagai siksaan seorang diri hingga tiga tahun lamanya. Allah swt. pun menurunkan ayat-ayat yang menjamin kedudukan istimewa Rasulullah saw. di sisi-Nya.

Kemudian Allah swt.
memperlihatkan  tanda-tanda nyata. di antaranya adalah ketika Rasulullah sedang sholat di ka'bah. saat itu Abu Jahal, salah satu pemimpin kaum Quraisy, "saya akan injak dan pukul wajahnya(Rasulullah)."

Lalu Abu Jahal mendatangi Rasulullah untuk melakukan hal tersebut. Namun, tak lama kemudian ia kembali pada teman-temannya dengan terengah-engah lari ketakutan."Apa yang terjadi padamu, wahai Abul Hakam?" tanya mereka.

"Sesungguhnya antara aku dan Muhammad terdapat lubang api yang memiliki sayap," jawab Abu Jahal. kemudian, Rasulullah saw. berkata,"seandainya dia mendekatiku, tentu malaikat akan menyambar tubuhnya bagian demi bagian." Hal ini merupakan konfirmasi firman Allah swt. ketika ada orang yang ingin mencegah Rasulullah melakukan shalat di Ka'bah:

"Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang seorang hamba ketika dia mengerjakan sholat, bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu diatas kebenaran, atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian), niscaya kami tarik ubun-ubunnya,(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
maka, biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak kami akan memanggil malaikat zabaniyah, sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada tuhan)." (QS Al-'Alaq: 9-19)


sumber : majalah Al Falah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar